Ikhlaskan hati

Assalamualaikum....


MAAF...perkataan yang sering kita dengar tetapi kadang-kadang sukar untuk kita melafazkan perkataan itu apabila mengingati kembali hati yang sudah terguris dan disakiti,tapi apakah kita mampu untuk menyimpan perasaan dendam dan benci untuk selamanya..adakah dengan cara itu dapat memuaskan hati kita untuk selamanya dan siapakah kita untuk menghukum seseoarang itu...

Apabila melafazkan kemaafan perlulah dengan hati yang ikhlas jangan hanya dibibir mengucapakan maaf untuk menyedapkan hati orang kita maafkan sedangkan pada hakikatnya di hati masih meyimpan perasaan marah dan sebaliknya..melalui pengalaman yang lalu telah banyak memberi pengajaran kepada diri ini..

Berulang kali hamba Allah seorang ini memohon kemaafan...setiap kali itu juga saya mengatakan saya memaafkannya..saya maafkan..saya maafkan...kata orang,bila orang bertanya kita kena jawab,tetapi apa yang saya rasa hanya Tuhan saja yang tahu..perkara ini berlalu begitu saja sehingga pada satu saat itu terdetik dihati ini untuk meluahkan yang terbuku selama ini dan saya dengan hati yang terbuka menerima kemaafan itu..Ya ALLAH,  rasa terkeluar semua apa yang disimpan bersama air mata yang berlinangan...hati ini rasa tenang saja..terima kasih ALLAH,telah melembutkan hati ini.. ^_^ sekarang kami masih lagi berhubung dan menjadi kawan yang terbaik disisi ALLAH...Tutup kisah lama yang boleh jadikan pengajaran dan buka buku baru...

Seandainya kita tidak mahu memaafkan kesilapan orang dan berdendam,kita tidak mendapat untung apa-apa pun,malah akan terjerumus dlam dosa dan mendapat kebencian dari ALLAH..ingatlah,setiap yang berlaku adalah ujian dan dugaan untuk kita dan pasti ada hikmah disebalik perkara yang berlaku...

Ikhlas dari Shuhada...^_^